Tertawa |
Tawa yang dipicu oleh humor pada manusia bisa dibagi menjadi tiga tahap. Ketika kita mendengarkan sebuah lelucon, bagian pertama humor itu adalah bagian pokok, sebuah akhir yang aneh. Kedua, pikiran Anda mulai menyelesaikan persoalan dalam rangka menafsirkan keganjilan atau keterkejutan itu. Akhirnya, otak Anda bisa mengapresiasi tahapan tersebut yang secara bersama-sama membentuk humor dan menyebabkan respons tertawa.
Dopamine neurotransmitter (senyawa kimiawi otak) bertanggung jawab dalam hal memungkinkan otak untuk bergerak maju melewati tahapan humor itu. Dopamine memungkinkan kita merasa nyaman ketika kita tertawa. Sejumlah kajian telah memperlihatkan peningkatan dalam kesehatan pada pasien dengan penyakit kronis ketika mereka diperlihatkan sebuah stimulus yang lucu. Jadi, pepatah lama yang mengatakan "tawa adalah obat terbaik" bisa jadi mengandung kebenaran.