Mengapa Kita Mengalami Mimpi Buruk? ~ Pernahkan Anda melihat orang ketika mereka
sedang tidur dan melihat mata mereka bergerak dengan cepat dan lengan atau kaki
mereka berkedut? Tidur macam ini disebut juga tidur rapid eye movement (REM)
dan merupakan 20 persen bagian dari tidur kita seluruhnya. Delapan puluh persen
sisanya disebut dengan tidur yang tidak tergolong REM.
Tidur Non REM ini memiliki empat bagian
berbeda, terentang mulai dari mengantuk sampai ke tidur lelap. Setelah keempat
fase itu selesai, Anda masuk ke tidur REM yang lebih dekat dengan keadaan
terjaga dan periode saat Anda mengalami mimpi.
Mimpi buruk adalah mimpi yang benar-benar
menakutkan dan sangat rinci. Sering kali, Anda masih bisa mengingat mimpi itu
secara pasti dan masih juga mencekam bahkan ketika Anda sudah sepenuhnya
terjaga. Tema mimpi buruk yang biasa terjadi meliputi keadaan seperti sedang
diburu oleh penjahat atau tersesat dan tidak mampu menemukan jalan pulang.
Sebagian besar orang tidak berterian atau menjerit tetapi mereka terbangun
dengan cepat. Mimpi buruk ini terjadi selama tidur REM atau dalam fase akhir
tidur dan bukan sesegera ketika Anda masih menelusuri tahapan tidur non REM.
Biasanya, mimpi buruk tidak sering terjadi dan tidak berulang-ulang.
Mimpi buruk lebih umum terjadi pada
anak-anak dan tidak seorang pun mengerti sepenuhnya mengapa kita mengalaminya,
tetapi mimpi buruk merupakan bagian dari mimpi. Orang-orang yang mengalami
mimpi buruk berulang-ulang bisa jadi mengalami gangguan psikiatris seperti
gangguan stress pasca trauma.