Warna Mata |
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus menelaah kembali hasil kerja Gregor Mendel pada 1800 an. Mendel adalah seorang pendeta. Ia sering kali dijuluki sebagai bapak genetika karena karya yang dilakukannya di kebunnya. Ia melakukan percobaan dengan tanaman kacang. Mendel menemukan bahwa ada gen khusus yang menentukan bentuk biji kacang. Gen adalah kode yang menentukan akan seperti apa bentuk tanaman, hewan atau orang nantinya.
Untuk masing-masing ciri, seperti warna mata, kita menerima satu gen dari Ibu dan satu gen dari Ayah. Jadi, jika seseorang menerima gen mata cokelat dari Ibu dan gen mata cokelat dari Ayah maka anak itu akan bermata cokelat. Begitu juga jika seseorang menerima gen mata biru dari Ibu dan gen mata biru dari Ayah maka anak itu akan memiliki mata biru. Tetapi jika anak itu menerima satu gen mata cokelat dan satu gen mata biru, anak itu akan memiliki mata cokelat karena gen mata cokelat bersifat lebih dominan terhadap gen mata biru yang bersifat resesif.
Karena ada lebih dari dua gen untuk warna mata, maka ada banyak variasi warna, seperti hijau dan hazel. Sangat jarang seseorang dilahirkan dengan biji mata berbeda warna. Kondisi ini disebut heterochromia, yang disebabkan karena kurangnya warna pada satu biji mata yang membuat biji mata itu terlihat lebih terang daripada biji mata yang lain. Heterochromia bisa juga terjadi setelah cedera pada mata yang bisa mengakibatkan hilangnya pigmen pada mata yang rusak.